Tempat Ibadah Bersejarah di Iran yang Memiliki Arsitektur Indah – Selain sebagai tempat spiritual untuk beribadah kepada Yang Maha Esa, Tempat ibadah juga memiliki nilai estetika untuk memberikan makna khusus, “menerangi”, dan memperindah baik dari luar atau dalam bangunan.
Berikut ini adalah tempat ibadah bersejarah di Iran yang memiliki arsitektur indah
1. Katedral Vank
Mengutip dari http://dusembaev.com/ Meskipun Iran secara resmi adalah negara Islam Syiah, ada juga lho beberapa gereja tua di sana yang masih terawat! Bangunan yang ini awalnya adalah ruang doa umat Kristen Ortodoks Armenia yang kemudian ditingkatkan menjadi katedral pada tahun 1655.
Eksterior dan interior Katedral Vank merupakan kombinasi dari arsitektur Persia dan Armenia. Material lokal konstruksi dari tanah liat dan batu bata, serta ragam hias floral Persia di interiornya, merupakan pengaruh arsitektur dan seni Persia. Sedangkan fresko-fresko (sebuah teknik lukisan khas di dinding dan langit-langit yang populer di era Renaisans dan Barok) yang menceritakan kisah-kisah di Alkitab adalah pengerjaan orang Armenia. Secara keseluruhan, ornamen dengan kedetailan tinggi dan penggunaan warna emas dan biru sangat mendominasi interior katedral.
2. Masjid Nasir al-Mulk
Di bangun pada tahun 1888, Masjid ini memiliki ciri khas yang lain daripada masjid lainnya di Iran, yaitu penggunaan besar-besaran kaca patri Persia yang berwarna-warni dan dominasi warna pink pada interior. Kaca-kaca geometris tersebut ketika disinari dengan cahaya matahari. Di tambah dengan pengerjaan ubin yang juga bercorak seni geometris di dinding dan kubah, membuat interior masjid semakin cantik.
Selain itu, terdapat sebuah fitur arsitektur tradisional yaitu panj kāseh-i , lima cekungan yang terdapat di langit-langit interior masjid. Karena warna utama ubin-ubinnya adalah pink, Masjid Nasir Al-Mulk juga populer disebut Pink Mosque.
3. Masjid Shah Cheragh
Masjid Shah Cheragh yang mulai di bangun pada abad ke-14 menjadi “permata” di kota Shiraz. Selain sebagai tempat ibadah, terdapat mausoleum/makam beberapa Imam Syiah yang dulu pernah di persekusi dan di bunuh pada abad ke-20.
Masjid ini hanya memiliki sebuah karakteristik namun cukup untuk menjadikan Masjid Shah Cheragh sebagai salah satu yang terindah dan terunik di dunia bagi beberapa orang.
Ya, karaketristik tersebut adalah jutaan potongan cermin/kaca mosaik yang menyelimuti hampir seluruh interior masjid dan bahkan mausoleumnya juga. Dengan di tambahkannya ubin-ubin bewarna hijau, interiornya terlihat berpendar dan begitu “menyilaukan”. Maka dari itu, hal tersebut sangat sesuai dengan nama “Shah Cheragh” yang berarti “Raja Cahaya”.
4. Masjid Imam
Yang terakhir di kutip dari tweeria.com ada Masjid Imam, atau Masjid Shah juga berlokasi di Lapangan Naqsh-e Jahan dan bertetangga dengan Masjid Sheikh Lotfollah. Konstruski Masjid Imam yang juga di laksanakan pada era Shah Abbas I selesai pada tahun 1629.
Masjid ini memiliki ciri khas yaitu kombinasi warna biru tua, turquoise (biru-hijau), emas, dan kuning baik pada eksterior dan interiornya. Di pintu masuk terdapat muqarnas dan moarraq kashi ( mosaik yang mengkombinasikan seni geometris, floral, dan kaligrafi) pada tembok dan minaret. Di bagian dalam dapat di temui motif mawar emas pada langit-langit kubah dan mosaik dengan warna background biru tua dan turquoise.