Pulau Rinca Geger Hingga Muncul #Savekomodo, Pramuwisata NTT Bersuara

Pulau Rinca Geger Hingga Muncul #Savekomodo, Pramuwisata NTT Bersuara

Pulau Rinca Geger Hingga Muncul #Savekomodo, Pramuwisata NTT Bersuara

Pulau Rinca Geger Hingga Muncul #Savekomodo, Pramuwisata NTT Bersuara – Tak sedikit pihak yang ikut menyoroti pembangunan di Loh Buaya, Pulau Rinca. Salah satunya adalah himpunan pramuwisata NTT.
Mengutip dari http://162.241.119.31/ viral foto truk versus komodo (Varanus komodoensis) salah satu area Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, memunculkan kritik dari warganet soal pembangunan komersial atas nama wisata Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO itu. Tagar #savekomodo pun menyeruak pada medsos.

Baca juga: Pulau Rinca, Lokasi Komodo Vs Truk yang Akan Jadi Jurassic Park
Ketua HPI NTT Agustinus Bataona mengatakan pembangunan komersial taman nasional sudah pasti memberi dampak buruk, salah satunya terganggunya habitat alami kawanan komodo.

Namun, ia tidak bisa memberi angka pasti mengenai luas wilayah habitat komodo yang bakal ‘digusur’ pembangunan komersial tersebut.

“Kami tidak mengetahui persis seperti apa tekanan terhadap ekosistem selama pembangunan tersebut. Juga terkait pelanggaran terhadap konservasi setelah ada investasi besar di sana,” katanya Melansir dari https://dusembaev.com/, Selasa (27/10/2020).

Warga NTT Tidak Tahu Arti Jurassic Park

“Namun sejatinya, pemanfaatan wilayah taman nasional untuk komersil itu hanya bolehkan “nol koma sekian persen”. Jika lebih dari itu, bukan lagi bisa sebut pengembangan dalam koridor ekowisata,” ia menambahkan.

HPI menyatakan dukungannya untuk usaha pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Taman Nasional Komodo demi menyejahterakan masyarakat sekitarnya, tapi perlu garisbawahi ialah masyarakat menginginkan pengembangan yang berbasis lokal dan tetap menjaga alam.

Konsep ekowisata seperti pembangunan yang tak mengganggu aktivitas fauna dan flora berkembangbiak serta pembatasan jumlah turis, dinilai bisa terapkan.

Baca juga: KLHK: Tidak Ada Konsep Jurassic Park Pulau Rinca Komodo
Tambah lagi dengan penetapan area kapal wisata berlabuh – sehingga tak merusak terumbu karang tempat habitat ikan tangkapan nelayan, peningkatan kesejahteraan jagawana yang berpatroli, hingga edukasi kepariwisataan bagi warga.

“Pendampingan secara intensif terhadap masyarakat, terutama dalam hal teknologi, bisa membantu menyempurnakan konsep ekowisata. Sehingga, masyarakat bisa menjadikan wisata sebagai mata pencaharian alternatif,” ujarnya.

Pulau Rinca kini ramai sebut sebagai Jurassic Park Indonesia. Tapi orang Labuan Bajo malah bingung dengan sebutan tersebut.
Kawasan Pulau Rinca sedang persiapkan menjadi wisata super premium pertama pada Indonesia. Wacana ini sudah persiapkan sejak tahun 2019. Dalam prosesnya, pemerintah baik pemerintah pusat dan daerah sering menggambarkan kawasan ini sebagai Jurassic Park dunia nyata.