Museum MACAN : Tempat Wisata di Jakarta

Museum MACAN : Tempat Wisata di Jakarta

Museum MACAN

Saat mendengar namanya, bisa saja Anda bakal tidak benar mengira, sebab area wisata di Jakarta yang tengah hits ini justru menyimpan banyak variasi karya seni yang memukau. Disingkat dari Museum of Modern plus Contemporary Art in Nusantara, Museum MACAN ini merupakan destinasi yang sesuai untuk pecinta karya seni baik moderen maupun kontemporer.

Setidaknya tak tidak cukup dari 90 karya seni baik karya seni didalam negeri dan internasional sudah dipamerkan di museum ini. Karya yang dipamerkan pun tak cuma hanyalah lukisan, namun terhitung karya kontemporer yang dikemas didalam banyak variasi teknik, tempat dan seni instalasi yang menakjubkan. Tak heran kalau destinasi ini kerap jadi ajang berswafoto para pengunjung. Karya seni yang paling diminati ialah karya punya Yayoi Kusama, seniman asal Jepang yang diberi judul ‘Infinity Mirrored Room’.

Didedikasikan untuk Seni Modern dan Kontemporer

Museum MACAN atau Museum of Modern plus Contemporary Art in Nusantara baru diakses untuk lazim tanggal 4 November 2017 lalu. Kabarnya, museum ini adalah museum seni moderen dan kontemporer pertama Indonesia.

Melalui wawancara bersama dengan Wego via email, Director Museum MACAN Aaron Seeto membenarkan perihal tersebut.

“Museum MACAN adalah museum pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk seni moderen dan kontemporer. Bangunannya pun dirancang khusus untuk mengakomodasi manfaat museum, yaitu menampilkan karya seniman Indonesia dan dunia. Suhu ruangan Museum MACAN tetap terkontrol bersama dengan interior kontemporer yang mengedepankan keindahan sebuah karya seni. Kami termasuk merupakan institusi pertama yang berfokus kepada edukasi.”

“Museum ini adalah institusi edukatif yang mengimbuhkan pendidikan seni kepada masyarakat, sekaligus berperan sebagai jembatan dunia seni Indonesia bersama dengan dunia. Yang ingin tim kami menggapai adalah apresiasi penduduk yang lebih baik terhadap karya seni, dan juga berikan lebih banyak sorotan terhadap seni Indonesia di tingkat dunia,” ungkap Aaron Seeto berkenaan harapannya terhadap Museum MACAN.

Tak Pernah Lihat Museum Seramai Museum MACAN

Aku berkunjung ke Musem MACAN pada hari Minggu, pukul 11.00 pagi. Setibanya di sana, antrean masuk sudah mengular bak menunggu TransJakarta di jam pulang kerja. Padahal, museum baru buka pukul 10.00 pagi. Oleh karena itu, jika kamu mau berkunjung, aku menyarankan untuk membeli tiket secara online dulu di situs Museum MACAN. Jika tidak, mau tidak mau kamu harus dua kali mengantre; antre membeli tiket dan antre masuk museum. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa datang pagi atau sekalian saja datang di hari kerja.

Setelah satu jam antre, akhirnya aku berhasil masuk museum. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku langsung masuk antrean Infinity Mirrored Room karya Yayoi Kusama yang sedang dielu-elukan para milenial di media sosial. Infinity Mirrored Room adalah sebuah karya seni dalam ruang kubus bermandikan cahaya LED warna-warni, karena di ruangannya dilapisi cermin, cahaya yang terpantul terlihat tak berujung. Di Museum MACAN, karya Yayoi Kusama tahun 2014 ini bisa saya nikmati selama 30 detik saja karena harus bergantian dengan pengunjung lain.

Museum Paling Instagramable

Saat ini di Museum MACAN sedang berlangsung pameran Art Turns, World Turns–atau dalam bahasa Indonesia: Seni Berubah, Dunia Berubah, hingga Maret 2018. Pameran pertama museum ini memamerkan penelusuran sejarah modern Indonesia sejak akhir periode kolonial hingga masa kini. Seni Berubah, Dunia Berubah menyajikan narasi sejarah yang membahas keterkaitan Indonesia dan dunia dalam konteks sejarah seni global. Makanya ada lukisan karya pelukis legendaris Indonesia seperti Raden Saleh, Djoko Pekik, hingga Bapak Pop Art Dunia Andy Warhol di museum ini.

Ketika aku berkunjung, keramaian terpusat di sekitar Infinity Mirrored Room, tapi area lain museum cukup lengang. Di sudut lain, para pengunjung asyik berfoto ria, bergaya di antara lukisan, atau berpose di depan dinding putih museum.

Karena ini museum seni modern, maka banyak karya yang terlihat tidak biasa dan kelihatan keren untuk dipandang dan difoto, ditambah lagi dengan lantai cokelat dengan dinding putih semakin membuat museum ini Instagramable. Di area luar dekat pintu masuk, ada kafe sederhana tempat pengunjung bisa duduk sambil menyesap kopi. Sudut ini sepenuhnya kaca yang langsung menghadap ke jalan tol Jakarta – Tangerang dan semakin menambah estetika museum.

Info dan tips untuk kamu yang mau ke Museum MACAN:

  • Museum MACAN buka sejak pukul 10.00 pagi sampai pukul 19.00 malam setiap hari, kecuali hari Senin.
  • Karena masih hype, hindari datang di hari libur atau akhir pekan. Kalau kamu hanya bisa datang di akhir pekan, datanglah ketika museum baru buka, yaitu pukul 10.00 pagi.
  • Pesan tiket melalui situs Museum MACAN untuk menghindari dua kali antre. Harga tiket masuknya Rp50 ribu per orang.
  • Jika beli di tempat, pembayaran bisa tunai maupun debit.
  • Pengunjung tidak diperbolehkan membawa masuk makanan dan minuman. Namun, tidak rugi kok kalau kamu membawa minuman sendiri. Karena setelah selesai berkeliling, air minum dalam botolmu tetap aman saat dititipkan bersama barang-barang yang lain.
  • Silahkan berfoto, tapi jangan sampai menghalangi pengunjung yang benar-benar ingin menikmati karya seni.

Sumber : www.wego.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *