Keren! Buah Lokal Jadi Welcome Fruit di Hotel-Hotel di Bali

Keren! Buah Lokal Jadi Welcome Fruit di Hotel-Hotel di Bali

Keren! Buah Lokal Jadi Welcome Fruit di Hotel-Hotel di Bali

Keren! Buah Lokal Jadi Welcome Fruit di Hotel-Hotel di Bali – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama Pemkab Badung, Bali, menjalin kerja sama untuk memasarkan buah lokal. Caranya, menjadikannya sebagai welcome fruit di hotel-hotel.
“Kerja sama kami adalah Kabupaten Badung menyerap buah lokal dari Buleleng untuk didistribusikan ke kawasan pariwisata sehingga bisa lebih menyejahterakan petani,” ujar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana seperti mengutip dari https://dusembaev.com/

Ia mengatakan ide penyerapan buah lokal ini sudah sudah tersampaikan sebelumnya kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Dengan kerja sama itu diharapkan hotel-hotel Badung bisa menyerap buah lokal dengan maksimal.

“Bisa digunakan sebagai welcome fruit atau hidangan buah selamat datang oleh hotel tersebut,” kata ia.

Peraturan Menggunakan Buah Lokal Untuk Hotel

Ia juga meminta kepada Bupati Badung untuk membuat regulasi yang lebih mengikat, seperti peraturan daerah (perda) agar hotel-hotel mau menyerap buah lokal, khususnya Buleleng.

Mengutip dari http://162.241.119.31/ saat ini yang paling penting dalam industri pertanian adalah supply (pasokan) dan demand (permintaan). Dua hal ini yang harus jaga bersama, katanya. Jika permintaan sudah benar-benar terjaga, lanjut ia, pemerintah dan juga petani tinggal mengatur pasokan yang ada.

Berikutnya, kata ia, penyediaan buah mulai dari pembibitan dan pemeliharaan juga dijaga.

“Teknologi pertanian organik memang penting, namun lebih penting lagi ketika hasil pertanian tersebut ada yang menyerap,” kata Agus Suradnyana.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan seluruh kabupaten/kota pada Bali harus bersinergi, terutama pada tengah pandemi. Ia mengatakan selama pandemi timbul prinsip baru yaitu menggunakan dan mengonsumsi produk lokal.

“Maka apa? Kalau memang produk tersebut seperti buah dan sayuran yang bisa produksi Bali, kenapa tidak, hotel kita memakai produk tersebut. Maksudnya menjadi tuan pada rumah sendiri,” katanya.

Giri Prasta menambahkan kerja sama itu sebenarnya sudah berjalan. Tinggal menyusun regulasi berkenaan dengan perda yang akan sesuaikan dengan Peraturan Gubernur Bali.

Liburan ke Bali sudah mulai buka. Kamu yang suka kopi bisa datang ke agrowisata satu ini, Kamulilir.
Bali menjadi salah satu provinsi paling terdampak saat Covid-19. Apalagi, sebagian besar pendapatan masyarakat berasal dari sektor pariwisata. Pada lima bulan pertama, sektor andalan Pulau Dewata itu hampir lumpuh. Namun, perlahan-lahan, Bali mulai bangkit.

Beragam strategi  lakukan agar pariwisata tetap berjalan, namun tetap aman bagi wisatawan. Salah satunya dengan ketat menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari kewajiban pengunjung memakai masker, menyediakan tempat mencuci tangan, hingga mengatur jarak. Salah satu tempat wisata yang menerapkan strategi ini ialah Kumulilir, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.